BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 22 Maret 2011

inter

Pazzini pimpin Inter dekati Milan

Inter Milan
Pazzini menangkan Inter (AP)
Inter Milan memanfaatkan dengan maksimal kekalahan AC Milan untuk memangkas jaraknya. Kesuksesan memukul Lecce 1-0 membuat Nerazzurri kini tinggal berjarak dua angka dari Milan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (20/3/2011), Inter menghadapi perlawanan alot Lecce. Namun, gol semata wayang Giampaolo Pazzini memastikan kemenangan mereka.
Tiga angka ini membuat Inter kini telah mengumpulkan 60 poin dari 30 pertandingan. Tim asuhan Leonardo itu cuma tertinggal dua angka dari Milan yang masih bercokol di posisi teratas.
Jalan pertandingan
Sejak awal babak pertama, Inter mengendalikan permainan. Meski secara statistik mendominasi penguasaan bola, 71 persen berbanding 29 persen, Inter gagal mencetak satu gol pun.
Peluang bersih pertama baru tercipta pada menit 51, kali ini untuk Inter. Tandukan Pazzini menyambut umpan silang Wesley Sneijder masih bisa ditepis kiper Lecce, Antonio Rosati.
Semenit berselang, peluang Inter akhirnya berbuah gol. Bekerja sama dengan Goran Pandev, Pazzini menguasai bola di kotak penalti lawan dan dengan tendangan kaki kanan, striker timnas Italia itu merobek jala Rosati.
Rosati memprotes gol Pazzini tersebut karena menurutnya Pazzini menggunakan tangan saat mengontrol bola hasil operan Pandev. Namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Lecce mendapat hadiah tendangan bebas tepat di luar kotak penalti Inter di menit 81. Tetapi, Ruben Oliviera yang bertugas mengeksekusinya menendang bola ke pagar pemain Inter.
Lima menit menjelang bubar, Lecce berkesempatan menggagalkan kemenangan Inter. Namun, sepakan Andrea Bertolacci dari jarak dekat masih bisa digagalkan oleh kiper Julio Cesar.
Wasit pun akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Inter harus bersyukur bisa memetik tiga angka penuh malam ini.
Hasil lainnya:
Fiorentina 2-2 Roma
Bari 1-2 Chievo
Bologna 1-1 Genoa
Sampdoria 0-1 Parma
Udinese 2-0 Catania
Susunan pemain
Inter: Cesar; Maicon, Lucio, Chivu, Zanetti; Cambiasso, Thiago Motta; Sneijder (Kharja 84); Pandev (Coutinho 73), Pazzini, Eto’o (Stankovic 90)
Lecce: Rosati; Tomovic (Donati 90), Ferrario, Fabiano (Piatti 90), Brivio; Olivera, Vives, Giacomazzi (Jeda 83), Bertolacci, Mesbah; Corvia

Selasa, 15 Maret 2011

INTER VS BAYERN

Tunjukkan kelas, Inter singkirkan Bayern lagi

Bayern Munich v Inter Milan
Bayern Munich v Inter Milan
Pandev pastikan Inter lolos lewat gol telatnya (AP)
Inter Milan sukses menjaga peluang mempertahankan gelar juara Eropa setelah dalam laga di Allianz Arena, Rabu (16/3/11), Nerazzurri menaklukkan Bayern Munich 3-2. Kemenangan juga memastikan Inter menjaga kehormatan Italia di Eropa.
Datang ke kandang lawan, Inter tak terlalu diunggulkan mengingat defisit satu gol dari leg pertama. Namun Inter justru mampu membuktikan mental juara dan mensegel satu tempat di babak delapan besar Liga Champions dengan agregat 3-3 dimana Inter lolos keunggulan gol tandang.
Sempat memimpin satu gol terlebih dahulu lewat gol cepat Samuel Eto’o di menit ke empat, Inter kemudian tertinggal dua gol sebelum jedah. Di babak kedua Inter sukses menambah dua gol lagi yang memastikan mereka lolos ke babak berikut.
Jalan pertandingan
Inter langsung mengejutkan publik Allianz Arena dengan berhasil unggul ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Umpan terobosan Goran Pandev dengan dingin diselesaikan Samuel Eto’o.
Keunggulan ini tidak dapat dipertahankan dengan baik oleh Inter. Di menit 19, Bayern mampu menyamakan skor lewat Mario Gomez. Lagi-lagi gol ini tercipta berkat blunder kiper Inter Julio Cesar, seperti di leg pertama, yang gagal membendung tendangan Arjen Robben sehingga dengan mudah disambar Gomez.
Lima menit kemudian, Gomez nyaris membawa Bayern berbalik memimpin. Namun kali ini Cesar masih mampu mematahkan tendangan eks pemain VfB Stuttgart itu.
Pada menit 29, Bayern akhirnya berbalik unggul berkat sontekan Thomas Mueller yang menuntaskan kerja keras Robben.
Selepas itu, Bayern makin percaya diri menekan Inter. Franck Ribery hampir membawa Bayern memperbesar keunggulannya di menit 32 bila Cesar tidak mampu menggagalkannya.
Bayern seharusnya mencetak gol ketiga di laga ini pada menit ke-37, sayangnya tendangan Mueller yang sudah gagal dijangkau Cesar cuma membentur tiang gawang.
Setelah jeda, Inter meningkatkan intensitas serangannya guna mencetak dua gol lagi. Awalnya, Inter sempat kesulitan menembus pertahanan Bayern.
Justru kubu tuan rumah memiliki peluang emas untuk kembali memperbesar keunggulan di menit 62. Beruntung Cesar kali ini mampu menahan tendangan voli Gomez.
Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 64. Aksi menawan Coutinho memudahkan Eto’o untuk mengirim umpan kepada Wesley Sneijder yang langsung melepaskan tendangan keras.
Gol ini membuat pemain Inter makin bersemangat. Dua peluang emas didapat Inter lewat Pandev dan Sneijder. Namun masih belum menemui sasaran.
Saat laga memasuki menit-menit akhir, Bayern tampak tak ngotot mencari tambahan gol lagi dan ini menjadi bumerang karena Inter justru memberikan tamparan keras.
Saat laga tersisa dua menit, Pandev membuat publik Allianz Arena terdiam. Mantan pemain Lazio itu menuntaskan umpan matang dari Eto’o. Tendangan keras terarah tak mampu dihalau dan gol pun menentukan lolosnya Inter ke babak delapan besar.

F.C. Internazionale Milano


Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di Seri A (divisi pertama) sejak tahun 1908. pendukung Internazionale disebut Interisti. Inter bermain di stadion Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan berjarak 30 km di Appiano Gentile.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Inter Milan 1908.
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.
Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan di tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Inter Milan 1964/65.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Skuat Final Liga Champions 2010
cadangan: Stanković (68' → Chivu), Muntari (79' → Pandev), Materazzi(92' → Milito), Toldo, Cordoba, Balotelli, Mariga Pelatih: José Mourinho
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Gelar ini membuat Inter dengan 18 kali juara di peringkat kedua dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan mengalahkan rival sekota mereka AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009/2010 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Piala/Liga Champion untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009/2010 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semi Final Internazionale secara mengejutkan mengalahkan Klub asal Spanyol, FC Barcelona.yang saat itu sangat di unggulkan karena pada Musim kompetisi 2008/2009 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter kini juga menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winner setelah memenangi semua kompetisi yang dijalani inter pada musim 2009/2010 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.

[sunting] Warna dan Lambang

Logo inter muggiani 1908.jpg
lambang klub adalah huruf FICM didalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.

[sunting] Presiden Klub

Massimo Moratti, Presiden Inter Milan
 
Nama Tahun
Giovanni Paramithiotti 1908–1909
Ettore Strauss 1909–1910
Carlo de Medici 1910–1912
Emilio Hirzel 1912–1914
Luigi Ansbacher 1914
Giuseppe Visconti di Modrone 1914–1919
Giorgio Hulss 1919–1920
 
Nama Tahun
Francesco Mauro 1920–1923
Enrico Olivetti 1923–1926
Senatore Borletti 1926–1929
Ernesto Torrusio 1929–1930
Oreste Simonotti 1930–1932
Ferdinando Pozzani 1932–1942
Carlo Masseroni 1942–1955
 
Nama Tahun
Angelo Moratti 1955–1968
Ivanoe Fraizzoli 1968–1984
Ernesto Pellegrini 1984–1995
Massimo Moratti 1995–2004
Giacinto Facchetti 2004–2006
Massimo Moratti 2006–sekarang

[sunting] Stadion

Stadion Giuseppe Meazza 2009.
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 orang. Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama asli Nuovo stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925 hingga 15 September 1926 oleh Piero Pirelli yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september 1926 dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter Milan, yang dimana laga itu dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3[1].
Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan, klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu, pada awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan menjual stadion tersebut pada pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan.
Saat ini Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang 5[2] .

[sunting] Rekor

Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Skandal ini di italia disebut calciopoli. Pada Musim 2009/2010, Inter Milan menjadi satu-satunya tim di Italia yang mendapat treble winner[3] setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple[4]dengan memenangi lagi Piala super italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.

[sunting] Pemain terkenal

Pemain-pemain terkenal yang pernah memperkuat Inter Milan antara lain:

[sunting] Skuad

Berikut merupakan skuad Internazionale pada musim 2010 – 2011. Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
1 Bendera Brasil GK Júlio César
2 Bendera Kolombia DF Iván Córdoba (wakil kapten)
4 Bendera Argentina DF Javier Zanetti (kapten)
5 Bendera Serbia MF Dejan Stanković
6 Bendera Brasil DF Lúcio
7 Bendera Italia FW Giampaolo Pazzini
8 Bendera Italia MF Thiago Motta
9 Bendera Kamerun FW Samuel Eto'o
10 Bendera Belanda MF Wesley Sneijder
12 Bendera Italia GK Luca Castellazzi
13 Bendera Brasil DF Maicon
14 Bendera Maroko MF Houssine Kharja (dipinjam dari Genoa)
15 Bendera Italia DF Andrea Ranocchia

No.
Pos. Nama
17 Bendera Kenya MF McDonald Mariga
18 Bendera Honduras FW David Suazo
19 Bendera Argentina MF Esteban Cambiasso
20 Bendera Nigeria MF Joel Obi
21 Bendera Italia GK Paolo Orlandoni
22 Bendera Argentina FW Diego Milito
23 Bendera Italia DF Marco Materazzi
25 Bendera Argentina DF Walter Samuel
26 Bendera Rumania DF Cristian Chivu
27 Bendera Republik Makedonia FW Goran Pandev
29 Bendera Brasil MF Philippe Coutinho
55 Bendera Jepang DF Yuto Nagatomo (dipinjam dari Cesena)
57 Bendera Italia DF Felice Natalino

[sunting] Keluar untuk dipinjamkan ke klub lain

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama

Bendera Italia GK Enrico Alfonso (di Modena, kepemilikan bersama Chievo)

Bendera Slovenia GK Vid Belec (di Crotone)

Bendera Italia DF Luca Caldirola (di Vitesse)

Bendera Italia DF Giulio Donati (di Lecce)

Bendera Italia DF Antonio Esposito (di Padova)

Bendera Italia MF Alberto Gerbo (di Triestina)

Bendera Italia MF Luca Siligardi (di Bologna)

Bendera Italia MF Gianluca Litteri (di Salernitana)

Bendera Italia MF Samuele Beretta (di Pavia)

No.
Pos. Nama

Bendera Italia FW Riccardo Bocalon (di Portogruaro)

Bendera Ghana MF Sulley Muntari (di Sunderland)

Bendera Italia FW Mattia Destro (di Genoa)

Bendera Italia FW Aiman Napoli (di Crotone)

Bendera Nigeria FW Victor Obinna (di West Ham)

Bendera Kolombia DF Nelson Rivas (di Dnipro)

Bendera Italia DF Davide Santon (di Cesena)

Bendera Nigeria MF Nwankwo Obiora (di Parma)

[sunting] Nomor yang dipensiunkan / diabadikan

No. Nama pemain Posisi Karier
3 Bendera Italia Giacinto Facchetti Bek kiri 19601978

[sunting] Staf teknik

Menurut situs web resmi :
Jabatan Nama
Pelatih Bendera Brasil Leonardo
Asisten Pelatih Bendera Italia Giuseppe Baresi
Konsultan Teknik Bendera Italia Daniele Bernazzani
Pelatih kebugaran Bendera Italia Stefano Rapetti
Pelatih kiper Bendera Italia Alessandro Nista
Kepala staff medis Bendera Italia Franco Combi
Dokter Bendera Italia Giorgio Panico
Pelatih rehabilitasi Bendera Italia Stefano Rapetti
Physioterapis Bendera Italia Marco Dellacasa
Physioterapis Bendera Italia Massimo Dellacasa
Physiotherapis Bendera Italia Luigi Sessolo
Staff rehabilitasi Bendera Italia Andrea Galli
Staff rehabilitasi Bendera Italia Alberto Galbiati
Direktur Teknik Bendera Italia Marco Branca
Eksekutif Tim Utama Bendera Italia Gabriele Oriali

[sunting] Pelatih

Sejak pertama kali didirikan 57 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, ia melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut), dia juga hingga saat ini adalah pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa Inter menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble dengan memenangkan gelar Juara Seri A, Juara Coppa Italia dan Juara Liga Champions di musim 2009/10.
kemudian di musim 2010/2011 Inter Milan dilatih oleh Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho yang pindah ke Real Madrid, di era kepelatihan Benítez Inter menjuarai Super copa italia dan sukses pula menjadi Juara Piala Dunia Antarklub FIFA, tetapi di kancah seri A posisi Inter yang selalu menjadi kampiun seri A sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim 2010/2011 harus terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A, Leonardo de Araújo yang pada musim sebelumnya melatih AC Milan akhirnya menggantikan posisi Rafael Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010 [5]
José Mourinho, pelatih Inter Milan 2008-2010
Leonardo, pelatih Inter sejak Desember 2010
 
Nama Asal Negara Tahun
Virgilio Fossati Bendera Italia 1909–1915
Nino Resegotti
Francesco Mauro
Bendera Italia 1919–1920
Bob Spotishwood Bendera Inggris 1922–1924
Paolo Schiedler Bendera Italia 1924–1926
Árpád Weisz Bendera Hongaria 1926–1928
József Viola Bendera Hongaria 1928–1929
Árpád Weisz Bendera Hongaria 1929–1931
István Tóth Bendera Hongaria 1931–1932
Árpád Weisz Bendera Hongaria 1932–1934
Gyula Feldmann Bendera Hongaria 1934–1936
Albino Carraro Bendera Italia 1936
Armando Castellazzi Bendera Italia 1936–1938
Tony Cargnelli Bendera Austria 1938–1940
Giuseppe Peruchetti Bendera Italia 1940
Italo Zamberletti Bendera Italia 1941
Ivo Fiorentini Bendera Italia 1941–1942
Giovanni Ferrari Bendera Italia 1942–1945
Carlo Carcano Bendera Italia 1945–1946
Nino Nutrizio Bendera Italia 1946
Giuseppe Meazza Bendera Italia 1947–1948
Carlo Carcano Bendera Italia 1948
Dai Astley Bendera Wales 1948
Giulio Cappelli Bendera Italia 1949–1950
Aldo Olivieri Bendera Italia 1950–1952
Alfredo Foni Bendera Italia 1952–1955
Aldo Campatelli Bendera Italia 1955
Giuseppe Meazza Bendera Italia 1955–1956
Annibale Frossi Bendera Italia 1956
Luigi Ferrero Bendera Italia 1957
Giuseppe Meazza Bendera Italia 1957
Jesse Carver Bendera Inggris 1957–1958
Giuseppe Bigogno Bendera Italia 1958
Aldo Campatelli Bendera Italia 1959–1960
Camillo Achilli Bendera Italia 1960
Giulio Cappelli Bendera Italia 1960
 
Nama Asal Negara Tahun
Helenio Herrera Bendera Argentina 1960–1968
Alfredo Foni Bendera Italia 1968–1969
Heriberto Herrera Bendera Paraguay 1969–1971
Giovanni Invernizzi Bendera Italia 1971–1973
Enea Masiero Bendera Italia 1973
Helenio Herrera Bendera Argentina 1973
Enea Masiero Bendera Italia 1974
Luis Suárez Bendera Spanyol 1974–1975
Giuseppe Chiappella Bendera Italia 1976–1977
Eugenio Bersellini Bendera Italia 1977–1982
Rino Marchesi Bendera Italia 1982–1983
Luigi Radice Bendera Italia 1983–1984
Ilario Castagner Bendera Italia 1984–1986
Mario Corso Bendera Italia 1986
Giovanni Trapattoni Bendera Italia 1986–1991
Corrado Orrico Bendera Italia 1991
Luis Suárez Bendera Spanyol 1992
Osvaldo Bagnoli Bendera Italia 1992–1994
Giampiero Marini Bendera Italia 1994
Ottavio Bianchi Bendera Italia 1994–1995
Luis Suárez Bendera Spanyol 1995
Roy Hodgson Bendera Inggris 1995–1997
Luciano Castellini Bendera Italia 1997
Luigi Simoni Bendera Italia 1997–1998
Mircea Lucescu Bendera Rumania 1998–1999
Luciano Castellini Bendera Italia 1999
Roy Hodgson Bendera Inggris 1999
Marcello Lippi Bendera Italia 1999–2000
Marco Tardelli Bendera Italia 2000–2001
Héctor Raul Cúper Bendera Argentina 2001–2003
Corrado Verdelli Bendera Italia 2003
Alberto Zaccheroni Bendera Italia 2003–2004
Roberto Mancini Bendera Italia 2004–2008
José Mourinho Bendera Portugal 2008–2010
Rafael Benítez Bendera Spanyol 2010
Leonardo Bendera Brasil 2010—

Trofi yang dimenangkan
Nama Periode Trofi Total
Domestik Internasional
Se Cp Sc EC/CL UC ICp/CWC
Bendera Italia Virgilio Fossati 1909–1915
1





1
Bendera Italia Nino Resegotti 1919–1922
1
0




1
Bendera Hongaria Árpád Weisz 1929–1931
1





1
Bendera Italia Armando Castellazzi 1936–1938
1
0




1
Bendera Austria Tony Cargnelli 1938–1940
1
1




2
Bendera Italia Alfredo Foni 1952–1955
2





2
Bendera Argentina Helenio Herrera 1960–1968, 1973
3
0

2
0
2
7
Bendera Italia Giovanni Invernizzi 1970–1973
1
0

0
0
0
1
Bendera Italia Eugenio Bersellini 1977–1982
1
2

0
0
0
3
Bendera Italia Giovanni Trapattoni 1986–1991
1
0
1
0
1
0
3
Bendera Italia Giampiero Marini 1994
0
0
0
0
1
0
1
Bendera Italia Luigi Simoni 1997–1998
0
0
0
0
1
0
1
Bendera Italia Roberto Mancini 2004–2008
3
2
2
0
0
0
7
Bendera Portugal José Mourinho 2008–2010
2
1
1
1
0
0
5
Bendera Spanyol Rafael Benítez 2010
0
0
1
0
0
1
2
Total 1909–
18
6
5
3
3
3
38

[sunting] Gelar

  • TIM Trophy (6) 2002 2003 2004 2005 2007 2010
  • Copa Presidente De La Republica (1) 1982
  • Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
  • Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
  • Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
  • Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
  • Coppa Sky (1) 2009
  • Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
  • Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
  • Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
  • Mohamed V Trophy (1) 1962
  • Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
  • Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
  • Torneo Natale Milano (1) 1934
  • Torneo Milano (1) 1993
  • Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
  • Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
  • Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
  • Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
  • Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
  • Triangolare Bolzano (1) 2005

[sunting] Final

  • Piala/Liga Champions 2 1966/67, 1971/72
  • Piala UEFA 1 1996/97
  • Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan Piala/Liga Champions pada masa sekarang)
  • Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07

[sunting] Penghargaan Individual

Pemain yang memperoleh penghargaan FIFA World Player of the Year ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
Ballon d'Or/European Footballer of the Year
Pemain yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or ketika bermain untuk FC Internazionale Milano:
Pemain yang memperoleh penghargaan the World Player of the Year ketika bermain untuk Internazionale Milano:
Pemain yang memperoleh penghargaan the UEFA Club Footballer of the Year ketika bermain untuk Internazionale:
FIFA Ballon d'Or Kategori Pelatih Terbaik
Pelatih yang mendapat gelar pelatih terbaik Serie A ketika melatih Inter Milan:

[sunting] Pencetak Gol Terbanyak di Kompetisi

  • Pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
  • Pencetak gol terbanyak di Piala/Liga Champions
Pemain yang memenangkan Piala Dunia FIFA ketika bermain untuk Internazionale Milano:

 
Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
Pemain yang memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Amerika latin ketika bermain untuk Internazionale Milano:
 
Pemain yang membawa Negaranya memenangkan Mendali Emas Olimpiade cabang Sepak Bola ketika memperkuat Inter Milan:

[sunting] Pemasok Kostum dan Sponsor

[sunting] Pemasok Kostum

  • dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
  • dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
  • dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
  • dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
  • dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
  • dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike

[sunting] Pemasok Sponsor

  • 1981-1982:Inno Hit
  • 1982-1991:Misura
  • 1991-1992:FitGar
  • 1992-1995:Fiorucci
  • 1995-Sekarang:Pirelli

[sunting] Rivalitas & Head To Head

[sunting] Di Italia

[sunting] Rivalitas di Eropa